Anton Bersama Masyarakat Bersih-bersih di Tempat Pemakaman Umum

KAB. CIREBON - Bakal Calon Kuwu Desa Wotgali, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Anton Gelar kegiatan kerja bakti membersihkan Tempat Pemakaman Umum (TPU), Minggu (29/1/2023).

Bersama warga masyarakat setempat, Anton berinisiatif mengajak warga masyarakat untuk bergotong royong membersihkan TPU yang penuh dengan rumput dan sampah yang berserakan.

Baca juga: Tony Rosyid: Anies Baswedan dan Anak Yatim Ibu Kota

Anton yang Bakal Calon Kuwu ini mengatakan, kalau saya dipercaya dan Allah SWT meridhoi duduk sebagai Kuwu Desa Wotgali, mungkin ini akan saya agendakan di setiap kegiatan Desa.

Baca juga: Ratusan Warga Ekonomi Lemah di Bungku Utara Terima Bantuan dari Yayasan Sarupa

"Dalam hal ini mungkin banyak instansi yang akan terlibat di dalamnya, mulai dari pihak aparat Desa, PKK, Lembaga Desa, serta Karang Taruna, demi terwujudnya lingkungan bersih dan sehat, " terang Anton disela sela kegiatan kerja bakti.

"Saya ingin terwujudnya Desa Wotgali yang Religius dan mandiri di segala bidang, dari bidang Ekonomi, Pertanian, dan Sumber Daya Manusia (SDM), " ujar Anton.

Baca juga: Ketua Umum PPBNI Satria Banten Lantik Pengurus DPC Kab Tangerang

Menurut Anton, untuk penanggulangan sampah, marilah kita bersama-sama menjaga, jangan membuang sampah sembarangan, demi terwujudnya lingkungan yang bersih dan sehat, karena kebersihan itu sebagian dari pada iman.

Anton berharap dengan diadakannya kegiatan kerja bakti ini, budaya gotong-royong yang ada di Desa bisa terjaga kelestariannya. 

Baca juga: Kapolres Sukabumi Kunjungi Korban Bencana Alam Dan Langsung Perintahkan Kapolsek Purabaya Upayakan Hunian Sementara Bagi Pengungsi

"Semakin maju dan berkembangnya zaman akan mengikis budaya-budaya yang ada di Desa, maka perlu adanya tindakan serta upaya untuk menjaga budaya-budaya tersebut salah satunya gotong royong agar tetap terjaga keberadaannya, " imbuh Anton.

"Budaya gotong-royong memberikan dampak positif bagi masyarakat salah satunya akan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, " tutup Anton.

Baca juga: Perhutani KPH Bogor Bereskan Kasus Lahan Seluas 1.693 Hektar Rampung Dalam Waktu Dua Bulan

Agus S